nusakini.com-Gent- ​​​“Kenalilah perubahan dunia yang berlangsung cepat dan mendasar, termasuk di bidang geopolitik dan revolusi industri 4.0. Kita perlu Manfaatkan peluang yang muncul dan kelola tantangan yang ada. Bangsa Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, dan harus kompak. Sebagai patriot bangsa, kita harus bangga dan harus cinta kepada negeri kita, terus mengukir prestasi di berbagai bidang sehingga semakin dihormati dunia,” ujar Dubes RI Brussel di Belgia Yuri O. Thamrin dalam pidatonya pada acara Pendidikan Pemilih di Gent, Belgia akhir pekan lalu.

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Gegap gempita menjelang pesta demokrasi (pemilu) tahun 2019 tidak hanya mulai dirasakan di berbagai pelosok di Indonesia, tapi juga di Belgia. Sedikitnya 150 orang dari kalangan masyarakat, mahasiswa dan pelajar Indonesia di kota Gent, Belgia berkumpul untuk mendengarkan seminar pendidikan pemilih untuk menjadi pemilih yang lebih cerdas dan lebih bijak.  

Kepada para pemilih tersebut, Dubes Yuri O. Thamrin berpesan agar menggunakan hak pilihnya dengan baik, meskipun berbeda pilihan tapi tetap harus solid dan kompak. Selain menyampaikan terima kasih atas berbagai upaya masyarakat mempromosikan Indonesia sebagai bagian penting dari total diplomacy yang diusung Pemerintah, Dubes Yuri O. Thamrin juga menyampaikan pentingnya masyarkat dan diaspora Indonesia di luar negeri agar mematuhi dan menghormati aturan-aturan setempat serta berhati-hati dalam menghadapi kondisi keamanan di Belgia. 

Dalam kesempatan ini, Ketua PPLN Brussels, Bapak Baktiar Hasan menyampaikan khususnya kepada masyarakat di Belgia yang akan menggunakan haknya melalui pos, agar mengirim suaranya segera dan tidak menunda-bunda. Hal ini mengingat beberapa kali aksi mogok yang dilakukan pegawai pos Belgia. Pada situasi seperti itu, ia menyarankan agar pemilih dapat mengirimkan langsung suaranya ke KBRI Brussel.​ 

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan kegiatan Warung Konsuler yang secara rutin diselenggarakan KBRI Brussels untuk menjangkau masyarakat Indonesia di berbagai tempat di Belgia untuk memperbaharui paspor, lapor diri, dan pembuatan dokumen lainnya. Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi apik antara KBRI Brussel, PPLN Brussels dan PPI Gent. (p/ab)